Pesan Untuk Teman-Teman Atco 2 Yang Tengah Rihlah

 

Hari ini, di tanggal yang sama, tahun 2024 adalah first experience saya menginjakkan kaki di luar negeri.

Saya randomly kepikiran ini jam setengah sepuluh malam, karena lagi bersih-bersih gallery foto, dan ada banyak sekali foto trip saya ke malaysia tahun 2024 lalu. Ada beberapa penyesalan atau hal baik yang tidak sempat saya lakukan, oleh karenanya, saya ingin adik-adik kelas saya yang sedang atau akan ke malaysia nanti mengetahui dan menerapkan hal ini:

Bisa jadi ini trip terakhir kalian bareng temen-temen seangkatan. 

Kalaupun setelah lulus kalian masih bisa jalan-jalan bareng, feel-nya akan beda, beban pikiran yang di bawa akan berbeda, dan belum tentu kalian bisa full-team seperti sekarang ini.

Jadi, meskipun ada kejadian yang bikin badmood, kejadian yang ngeselin atau menguras emosi, jangan sampai asal ngomong kasar dan menyakiti hati, apalagi diem-dieman dan jude-judes-an. Karena nggak semua orang dapat kesempatan untuk jalan-jalan bareng temen ke luar negeri begini. 

Tetap jaga adab di manapun, pengalaman pribadi saya, kerap saya di-notice oleh-oleh bule-bule atau koko-koko china di sana, beberapa kali saya dipuji "you're good girl, honey" karena saya suka reflek pungut sampah atau berdiriin tong sampah yang jatuh di pinggir jalan. Meski cuma 1-2 RM, coba beri tip atau sedekah ke siapapun yang terlihat butuh atau layak dengan niat membantu. 

Senyumlah dengan tulus ke encik-encik dan pakcik-pakcik di tempat kalian makan dan jangan lupa beri mereka semangat dan... kalau bisa tunjukkan nafsu dan antusiasme kalian makan di depan mereka. Puji masakan mereka, pengalaman pribadi saya menunjukkan, encik-pakcik itu amat tersentuh kalau melihat anak muda (terutama perempuan) nafsu makannya tinggi, di mana biasanya pemudi itu susah makan.

Sifat asli seseorang akan terlihat di perjalanan.

Bagaimana seseorang merespon orang lain saat ia lelah di trip akan menunjukkan siapa yang sebenarnya dewasa.

Bagaimana seseorang merespon perintah dan himbauan ketua rombongan dan guru pembimbing akan menunjukkan siapa yang sebenarnya egois.

Bagaimana seseorang mengatur aktivitas dan barangnya akan menunjukkan siapa yang teledor, merepotkan, dan siapa yang bisa diandalkan dan bertanggung jawab.

Jadilah partner dan contoh yang baik untuk teman-teman dari sekolah lain, yang ikut berpartisipasi dalam program rihlah ini.

Jangan ngaret! Terutama untuk akhwat.

Saya kerap mengerti kita sebagai akhwat ingin tampil cantik maksimal di trip terakhir bersama teman-teman yang spesial ini. Tapi, itu tidak menjadi alasan untuk kita rempong dan terlambat. 

Tanpa ada niatan untuk menyinggung ego siapapun, saya hanya ingin ingatkan untuk sama-sama bisa  mengukur waktu.

Kalau sudah tahu pakai pashmina atau jilbab lama, jangan baru mandi akhir-akhiran dan bikin antrian mandi lama, apalagi yang dapat kamar mandinya sharing dengan kamar lain. 

Kalau sudah tahu menentukan warna jilbab lama, jangan sampai kamar hotel malah scrolling dan bukannya menyetrika jilbab. 

Kalau sudah tahu rempong dengan barang perintilannya, siapkan tas dari malam untuk besok pagi.

Sudah tahu foto estetik dan instagramable bakal lama, susun rencana dan draft pose yang akan kalian coba.

Jaga kerapihan diri kalian dan kebersihan kamar kalian.

Gunakan uang dengan bijak. 

Saya tidak terlalu mempermasalahakan berapa harga item yang dibeli atau di mana kita membelinya. Tapi, apakah kita rela kalau semua uang ringgit yang kita punya sebagian besarnya hanya digunakan untuk membeli barang yang sepele atau tidak bermanfaat?

Semuanya kembali pada pilihan pribadi. Tidak semuanya siap menggunakan uangnya hanya untuk membeli barang-barang yang sudah disortir sedemikian rupa dan bukan untuk membeli jajanan saja.

Ingat, orang tua kita mati-matian memenuhi biaya perjalanan kita ke malaysia, hingga untuk uang jajan kita. 

Belajar ngobrol inggris dengan siapapun! 

Apalagi bule yang ada di kawasan wisata. Lebih bagus lagi kalau kalian bisa rekam momen kalian try to speak with native speaker. Jangan takut diintimidasi, tunjukkan sikap yang percaya diri dan meyakinkan, maka bule itu akan ingin berdialog dengan kalian. 

Untung-untung kalau bisa tukeran username instagram dan nambah kenalan, hehe.


Norak boleh, sibuk sendiri jangan.


Bagi orang-orang yang mengalami first flight dan first trip ke luar negeri (saya juga begini kok), norak dengan banyak foto atau komentar tentang hal yang ia lihat bukan hal yang buruk asal tidak berlebihan. Yang jelas, jangan narsis, kebanyakan status-an dan sibuk sendiri dengan ponsel dan tidak memperhatikan tour guide atau guru. 

Selalu cari nilai dan pelajaran baik apa yang bisa kalian ambil dan terapkan di kehidupan kalian. Cari dan bawa kisah menarik dan menyenangkan saat kalian kembali ke tanah air nanti.

Jaga mood dan suasana meski hari-hari terasa amat lelah.

Respon seseorang saat lelah beraktivitas adalah momen tepat untuk melihat bagaimana sifat aslinya. Apakah ia akan pasang headset di pojokan bus dan tidak peduli pada siapapun karena ia merasa lelah sendirian?

Apakah ia malah membagikan botol air mineral karena takut teman-temannya tidak terhidrasi dan bertambah lelah?

Atau, apakah ia akan memutuskan naik bus terakhir untuk memastikan teman-temannya aman dan naik bus lebih dulu?

Semua yang ikut trip ini lelah. Lelah tidak bisa jadi alasan kita diam dan misuh-misuh, berharap dengan itu orang akan mengerti kondisi kita. Hal itu adalah sifat kekanak-kanakan dan saya pribadi kerap tanpa ragu akan meninggalkan orang yang demikian, terlebih jika ia susah diberitahu.

Jangan menyusahkan orang lain hanya karena kita badmood dan lelah.

Jaga pandangan dari lawan jenis (bisa dari anak lawan jenis dari sekolah lain atau accidentally kalian ketemu koko china atau cowok melayu ganteng), jaga jari dan hati kita untuk tidak kepo dengan hal yang tidak berfaedah. 

Fokuskan trip ini untuk quality time kalian bersama teman sebelum masa skripsian nanti akan sibuk menghantam diri setelah trip ini selesai tentunya.

Selalu bersyukur. 


Bersyukur atas kesempatan luar biasa ini, bersyukur bisa tidur di rumah Prof Wan, mengenal budaya malaysia, jalan-jalan ke IIUM dan CASIS, menginjakkan kaki di gedung dan perpustakaan ISTAC, masuk KLCC Mall, ke Kinokuniya, bertemu dan berkomunikasi dengan bule serta koko china, makan nasi lemak, nasi goreng USA, roti canai, belanja teh tarik khas malay, ponsel yang bagus dan tidak rusak, uang yang cukup untuk belanja oleh-oleh dan jajan.

Bersyukur atas segalanya. Maka, trip kalian meski lelah dan ada beberapa hal menyebalkan dari teman atau kesalahan teknis tidak akan membuyarkan tujuan utama kalian menjalani trip ini.

Happy trip, safe flight, selalu bahagia dengan apa yang kalian punya. Salam dari kakak kelas kalian ini.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer