Kompromi dengan Otak kita, Yuk! Karena Langkah Pertama Selalu Sulit
Bukan salah siapa-siapa tentang kenapa langkah pertama sulit, segalanya terasa menakutkan karena hal baru direspon oleh otak kita adalah sesuatu yang patut diwaspadai, ditakutkan akan menyakiti dan membuat trauma diri kita. Di saat yang sama kita tahu bahwa banyak hal di hidup kita yang awalnya nampak menyebalkan dan menyiksa, ternyata itu adalah hal baik untuk kita.
Tak sedikit konten self-improvement dengan semangat stop procastinating dan hal-hal semacamnya. Akan tetapi, bahwa memulai langkah pertama bukan hanya soal motivasi dan usaha untuk konsistensi dengan beragam teori.
Salah satu video YouTube berjudul How To Force Your Brain to Crave Doing menjelaskan hal ini dengan singkat dan jelas. Otak kita merespon olahraga pada awalnya, di saat kita hanya terbiasa rebahan dan doom scrolling adalah hal yang tidak mengenakkan dan sebaiknya dihindari. Ia diprogram untuk manusia agar dapat bertahan diri di kehidupan, tanpa peduli dampak ke depannya. Ia hanya fokus untuk membuat kita merasa nyaman dan aman apapun caranya.
Maka, sejatinya orang sukses itu secara "kasar" banyak "menyiksa" otak, kenapa? Karena mereka memaksa untuk bangkit dari kasur dan memulai morning routine disaat ha paling nyaman di pagi hari bagi sebagian besar manusia adalah bergelung di balik selimut, mereka memaksa diri untuk berlari pagi dan "merobek" sedikit otot kaki mereka, rela merasakan sedikit sakit dan pegal di masa awal-awal mulai lari pagi di mana hal paling nyaman dilakukan setelah bangun di pagi hari adalah bermalas-malasan, padahal kita juga bukan pewaris yang bisa hidup ongkang-ongkang kaki, tapi begitulah otak manusia.
Apakah itu hal yang buruk? Tidak. Dengan itu, kita dapat mengevaluasi diri mana kebiasaan yang sebenarnya baik tapi dianggap otak mengancam dan sebaliknya. Kabar baiknya, otak kita jika "dipaksa" dengan baik dan perlahan, ia akan memprogram diri sesuai tujuan yang ingin kita capai, meski awalnya tujuan itu dianggap hal yang mengancam. Contohnya, lari di pagi hari yang awalnya dianggap menyakitkan terutama bagi tubuh bagian bawah jika perlahan dilakukan dengan intensitas yang perlahan-lahan naik, mulai dari jogging 2x seminggu, lalu 3x, 5x hingga setiap hari atau bahkan ditingkatkan hingga lari sprint akan membuat otak merasa hal ini bisa diusahakan dan bisa dibiasakan oleh tubuh kita.
See? Semuanya memang sulit di awal, tapi itu bukan salah siapa-siapa, karena itu memang respon alami otak yang mana membantu kita sebagai manusia bertahan hidup. Yang salah adalah kita yang tidak berusaha menelaah satu kegiatan yang terkesan "menakutkan" dan "menyusahkan" bagi otak itu, lalu membiarkan diri kita bermalas-malasan dan akhirnya menyesal kemudian. Hanya karena tidak ingin kompromi manfaat dan kerugian dengan otak kita.



👍💪🤲🌹❤️
BalasHapus