Cara Menjadi Pemegang Rahasia Yang Baik

 

Setiap dari kita punya "orang  spesial" atau si Terpercaya, mereka kerap kita beritahu tentang rahasia-rahasia pribadi dan hal yang hanya boleh diketahui oleh kita dan dirinya. Hal itu terjadi karena kita terdorong mencari rasa aman ketika memberitahu informasi penting ataupun pribadi, dan hal ini normal dan lazim adanya. Yang terpenting adalah, ketika kita menjadi penerima rahasia, hendaklah menjaga rahasia tersebut dengan baik, dan sebagai orang yang ingin memberitahu rahasia, pastikan memberitahunya kepada orang yang tepat jika tidak ingin informasi kita bocor. 

Bagaimana agar kita bisa menjadi pemegang dan informan rahasia yang baik dan beradab?

Jawaban yang tepat dan sempurna untuk pertanyaan tersebut dapat kita lihat dan teladani dari karakter seorang shahabat Rasulullah SAW, yaitu Hudzaifah bin Yaman. Beliau adalah salah satu shahabat Rasul dari kaum Anshar yang memiliki spesialisasi dalam menjaga rahasia Rasulullah SAW, terutama dalam urusan da'wah islam. Beliau terkenal dengan sebutan; Shahib Siir Rasulillah atau Pemegang Rahasia Rasul, kemampuannya dalam menangkap dan menyimpan suatu perihal dan informasi secara cepat juga menyimpannya rapat-rapat tanpa seorang pun selain dirinya, Rasul dan Allah yang tahu adalah karunia dari Allah SWT yang ia manfaatkan untuk mengabdi kepada Rasulullah SAW. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam mencermati kepribadian Hudzaifah bin al-Yaman semenjak beliau mengenalnya dari awal pertemuan di Yatsrib/Madinah. Rasul menemukan tiga sifat yang membuat kebijakan Rasul ini berpijak pada kemampuannya ini. Tiga kemampuan yang diamati yaitu:

1. Kecerdasan luar biasa yang sangat membantunya menemukan solusi bagi perkara-perkara sulit. Untuk membuat lawan atau orang yang diwaspadai agar tidak bocor suatu rahasia diperlukan kecerdasan luar biasa. Semakin tinggi kecerdasan seorang penyimpan rahasia, semakin lihai dan natural ia menyimpan rahasia tersebut. 

2. Daya tangkap cepat yang selalu meresponsnya setiap kali dia memerlukannya. Jika suatu rahasia dijelaskan terlalu lama dan dengan bentuk dan bahasa yang orang pada umumnya mudah pahami, maka ia akan mudah bocor dan disebarluaskan. Maka, daya tangkap yang cepat dan respon yang tepat setiap sang penjaga rahasia ini harus melaksanakan eksekusi yang diperlukan adalah modal mati demi kelanggengan informasi penting tersebut.

3.  Kesetiaan menjaga rahasia yang tidak mungkin dikorek oleh siapa pun. Sudah jelas, seorang penjaga rahasia harus tutup mulut kepada siapapun selain yang diizinkan oleh informan. Hal terpenting, pergunakanlah kesempatan dan kemampuan yang diberikan Allah SWT kepada kita ini dengan baik, jika kita menyimpan rahasia buruk dan rencana licik, hal itu tidak boleh kita simpan terus menerus dengan kedok "setia" dan "loyal".

Ke-royal-an dan kesetiaan seorang penjaga rahasia, tidak hanya dilandasi hubungan kedua belah pihak manusia, tapi juga posisi dirinya sebagai hamba Allah. 

Ia menjaga rahasia karena pemahaman yang dilandasi perintah Allah SWT. Menjaga kepercayaan seseorang pada kita dengan tidak berdusta dan asal bicara kepada orang lain adalah perintah Allah SWT, maka dengan pemahaman itu seorang penjaga rahasia akan melaksanakan tugas dan menjaga amanahnya dengan baik dan sekuat tenaganya.

“Apa yang disampaikan oleh Huzdaifah kepada kalian, maka percayalah, apa yang dibacakan oleh Abdullah bin Mas’ud kepada kalian, maka bacalah.” adalah perkataan Rasulullah SAW kepada para shahabat salah satunya untuk menegaskan kemuliaan Hudzaifah dalam menyampaikan dan menyimpan rahasia (sumber: Abdurrahman Ra’fat al-Basya, Jejak Perjuangan dan Keteladanan Shahabat-shahabat Nabi; Kisah Inspiratif Bertabur Hikmah dari Generasi Terbaik Umat Islam. (Darul Haq, 2018) , hlmn 271).

Meneladani sosok yang Rasulullah SAW katakan langsung dengan lisannya adalah sosok yang amat patut dipercaya adalah sebuah keharusan bagi kita jika ingin menjadi umat, hamba dan penjaga rahasia yang baik dan beradab. Semoga dengan ini kita semua dapat merefleksikan dan mengevaluasi kembali sikap kita yang masih belum sesuai dengan sosok yang harus kita teladani ini.


Komentar

Postingan Populer