On Time: Sebuah Reminder

Turkish Airlines adalah salah satu dari maskapai penerbangan paling tepat waktu di dunia. Berdasarkan cerita-cerita orang-orang di sekitar saya, setiap satu menit selalu ada pesawat yang landing dan take off. Bahkan jika kita men-set waktu untuk membuktikan ketepatan waktunya, baik dalam berangkat ataupun pulang, detik dan menit sangat sesuai dengan apa yang tertera dalam tiket pesawat.

"Kalau di tulis akan take off jam 17, menit 51 dan detik 09, di detik 9 dan dan menit itu juga, pesawat itu take off," ujar salah satu orang yang pernah bercerita pada saya pengalaman filght-nya ke Turki ketika hendak umroh ke Makkah.

Hal tersebut tentunya diraih dengan usaha yang luar biasa serta latihan puluhan ribu bahkan mungkin hingga jutaan kali. Untuk mendapatkan ketepatan waktu hingga di detik sesuai yang dijanjikan bukanlah hal yang mudah. Selain latihan dan coaching yang keras, hendaklah diresapi dan menggali why (kenapa) harus setempat waktu itu. Apa manfaat untuk kedepannya, dan lain semacamnya.

Itulah yang dapat dipelajari dari salah satu unsur utama dalam bandara, yakni landing dan take off-nya pesawat. Kepresisian antara waktu yang tertera dan waktu real-nya adalah salah satu sikap perfeksionis dan ketepatan yang hendaknya kita semua usahakan, apresiasi kuat, serta terapkan dalam keseharian kita.
Tidak ngaret, menunda-nunda, banyak terdistraksi, mampu mengatur prioritas, terorganisir. 
Pernahkah kerap kali kita renungkan dan pikirkan mendalam betapa luar biasanya ketepatan waktu hingga presisi sampai ke detiknya? Selain menambah kredibilitas sebuah maskapai dan bandara, dengan pola dan gaya pikir serta hidup yang serba tepat waktu dan terorganisir, akan membebaskan kita dari kemalasan dan kepayahan-kepayaham ketika kita tidak menyelesaikan tugas atau hal lainnya di waktu yang tepat.

Dalam satu forum Evaluasi Adab santri Atco di pondok, ust. Haris Susmana selaku guru dan dosen Atco pernah berpesan: "Disiplin akan membebaskan kamu dari aturan dan kaidah yang mengekang kamu, karena dengan itu, kamu sudah terbiasa dan menjadi otomatis. Sehingga tidak ada lagi keterpaksaan dalam hati kamu."

Maka, bebaslah kita dari tuntutan tersebut, karena kita sudah terbiasa, tak perlu pengingat dan ancaman lainnya.

Semua itu adalah pilihan, mungkin ada beberapa bandara yang memang tidak se-presisi dalam waktu hingga ke detiknya sebagaimana Turkish Airlines, tapi lihatlah, apakah kualitas dan kepercayaan masyarakat serta lembaga atau perusahaan sama dengan maskapai lainnya yang tidak berstandar setinggi itu? Tentu berbeda.

Itu semua adalah keputusan yang resiko baik dan buruknya hendaknya dipertimbangkan serta dijalankan dengan sepenuh hati ke depannya. Dari bandara, maskapai dan penerbangan pesawat yang tepat waktu ini, hikmah apalagi yang bisa kita ambil untuk mengembangkan diri kita selain tepat waktu dan cekatan?

Komentar

Postingan Populer